
Sederhananya kemandirian adalah kemampuan anak untuk berpikir, merasakan dan melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri sesuai kewajibannya dalam kehidupan sehari-hari, tanpa dibantu oleh orang lain.
Aspek kemandirian pada anak terdiri dari kemandirian bersikap dan kemandirian membantu diri sendiri. Kemandirian bersikap adalah kemampuan mengatur tingkah lakunya sendiri, mampu menahan diri, bisa membuat keputusan sendiri dan tidak mudah meminta bantuan orang lain.
Sementara kemandirian membantu diri sendiri (self help) adalah kemampuan merasa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Beberapa cara untuk menumbuhkan kemandirian anak adalah; (1) Beri kesempatan, libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari, biarkan mereka mencoba hal baru meskipun mungkin masih berantakan. (2) Beri pujian, apresiasi usaha anak sekecil apapun, walau hasilnya belum sempurna. Itu membuat mereka merasa dihargai dan percaya diri. (3) Tetapkan batasan, beri tahu mereka apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan bantu mereka memahami konsekuensi dari tindakan mereka. (4) Komunikasi yang baik, dengarkan pendapat anak dan hargai perasaan mereka, serta jelaskan alasan dibalik setiap aturan.
Beberapa hal yang dapat menghambat proses kemandirian anak adalah; (1) Terlalu protektif. Biarkan anak menghadapi tantangan yang resikonya bisa diukur orang tua. (2) Membandingkan dengan anak yang lain. Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda walaupun secara usia sama.
(3) Menyerah terlalu cepat. Berikan waktu dan dukungan secara bijak.
Melatih kemandirian anak adalah proses yang bertahap. Yang terpenting adalah memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan yang aman untuk belajar dan bertumbuh.